Hari-hari mulai tak terhitung, yang diingat hanya berapa hari lagi menuju tanggal merah dan tanggal gajian. Sekarang sudah masuk bulan ke-6 tahun 2022, pertanyaan ini muncul kembali saat sedang mengobrol dengan teman lama "target kamu setelah ini apa?". Sayangnya terakhir saya membuat resolusi tahunan itu sudah dua tahun lalu, jadi saya belum bisa menjawab pertanyaan teman saya tadi.
Memasuki tahun ke 3 working from home, membuat semua rutinitas saya menjadi auto pilot gitu aja. Selain bermain dengan kucing, kurang lebih schedule saya hanya work - eat - sleep - and repeat. Sebetulnya kalau ditarik mundur kebelakang, dulu mimpi saya hanya ingin kuliah, dan cepat kerja. Setelah itu tercapai, semua semakin mengalir begitu saja, dan sejujurnya saya nyaman sih, walaupun terkadang rasa bosan membuat sedikit tidak waras ya.
Ah, saya jadi ingat postingan saya pribadi tentang "One Hundred of Dreams" di blog ini, kabar buruknya postingan tersebut sudah saya hapus beberapa waktu lalu. Dalam hati terbesit, kok bisa ya dulu saya menuliskan seratus mimpi. Sekarang menulis satu target saja, sepertinya belum ada yang tergambarkan, tapi apakah target memang sepenting itu?
Sejujurnya pertanyaan itu sudah ada dari lama, dan pada saat itu saya sempat menanyakannya kepada teman dekat. Kata teman saya, dia lebih merasa "hidup" ketika punya target, dan lebih tau arah tujuan dia mau apa dan mau ngapain. By the way, hal ini juga sempat dibahas oleh Mbak Marissa Anita, dia adalah salah satu sosok yang saya kagumi. Uniknya Mbak Marissa ini justru merasa aman jika tidak ada target. Kata dia rasanya seperti hidup tanpa beban, dan ya mengalir gitu aja sambil menunggu waktu tiba. Nah, begitu kesempatan datang maka dia baru akan mengambil kesempatan tersebut. Mungkin memang tiap orang memiliki versi jawaban yang berbeda-beda ya mengenai target, kalau begitu versi saya gimana?
Mungkin masalah saya mengapa masih sulit untuk menuliskan target, karena saya selalu memulai menjawab pertanyaan tersebut dengan hal apa yang ingin saya capai setelah ini, bukan menjawab dari hal apa yang saya sukai dan ingin saya lakukan setelah ini. Hal ini yang membuat menulis target terasa berat, dulu saya menganggap bahwa target harus vertical movement, padahal mungkin dengan horizontal movement juga bisa jadi solusi, yang penting kita bergerak!
Note:
Mbak Marissa Anita punya konten di youtube, namanya "On Marissa's Mind". Kontennya sangat edukatif, dan tentu saja nyaman dinikmati. Selamat menonton!